Proses belajar bukanlah sebuah proses yang
serta merta, dia membutuhkan niat, waktu, kesadaran, fokus dan pengorbanan.
Salah satu ancaman yang mengganggu proses belajar tersebut adalah kurangnya
fokus atau bahkan hilangnya tingkat kefokusan. Hal ini disebabkan banyak faktor
diantaranya gawai, masalah di sekolah/rumah dll, penyakit, finansial, bencana
dll namun ada yang bisa dihindari dan ada pula yang tidak bisa dihindari. Salah
satunya adalah gawai.
Ada yang mengatakan bahwa proses belajar
adalah kualitas bukan kuantitas, ya menurutku benar jika diterapkan pada orang
jenius, tapi kan rerata orang Indonesia dan dunia adalah orang yang biasa
sehingga membutuhkan waktu lebih untuk belajar. Ada yang 1 jam bahkan ada yang
6 sampai 7 jam nonstop belajarnya. Semua itu berpulang dari fisik, psikis dan
utamanya adalah konsistensi.
Untuk kali ini, saya akan membahas tentang
ancaman utama dalam proses belajar yakni fokus. Cara ini diambil dan dirangkum
dari kanal Youtube bang Zahid
Azmi Ibrahim dan berikut adalah tipsnya:
Eliminasi
distraksi
Singkirkan
distraksi yang membuat kamu terbuai dan akhirnya tidak fokus, misalnya gawai,
membuka media sosial atau lainnya yang membuat kamu gagal fokus. Jika
berat diawal-awal kegiatan ini. Lakukan selayaknya anak kecil belajar puasa,
dzuhur dulu, lalu ashar lalu maghrib. Dengan mengambil analogi yang sama, bisa
diterapkan dengan misalnya kita atur bahwa belajar kita adalah 60 menit, waktu
cheating adalah
5
menit disetiap 20 menit. Lakukan dengan terpaksa, misalnya pada menit 20 meski
dalam keadaan fokus, lakukan istirahat 5 menit. Buka gawai, media sosial dan
lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengatur ritme tubuh. Jika hal ini sudah bisa dikendalikan, naikan lagi durasi
fokusnya. Misalnya 30 menit dan 5 menit istirahat dan naikan lagi durasi
belajarnya misal dari 60 menit menjadi 90 dan seterusnya. Perlahan tapi pasti.
Lakukan pengeliminasian distraksi secara
berjenjang sehingga kamu menikmati selama belajar. Ada cara lain diantaranya
Aturan 3 detik. Hitung 1,2,3 diucapkan secara lisan atau di pikiran
lalu katakan FOKUS.
Lembar distraksi. Buat lembar distraksi sehingga hal-hal yang mengganggu
dapat tersalurkan. Misalnya hari selasa teringat bawa baju putih maka tulis di
lembar distraksi.
Idolamu. Pikirkan para punggawa di masing2 bidang ketika sedang
tidak fokus. Apa yang Ronaldo lakukan ketika malas latihan bola, apa yang
Einstein lakukan ketika tidak fokus mengutak-atik rumus dan lainnya
Murottal, musik instrumen/jazz
Jika kamu belajar di Rumah atau dimana saja yang
terdengar suara bising kamu bisa mengeliminasinya dengan memutar suara lembut
murottal atau bacaan alquran, bisa juga dengan musik instrumental, jazz piano
gitar.
Pilih
materi atau tetapkan target
Hal
ini bisa berupa waktu atau durasi belajar, materi yang ingin dicapai ketika
belajar pada waktu itu atau opsi tugas mana yang bisa dikerjakan. Misalnya
ketika menyusun skripsi ada masalah statistika dan kamu ketika entry data
setelah itu letih kamu bisa beralih ke gambar ilustrasi pada skripsimu,
tentunya aksi-aksi ini masih masuk dalam lingkup belajarmu, jika tidak itu tandanya
kamu sedang tidak fokus.
Aturan
4%
Tingkatkan
rasa penasaranmu dengan mengira-ngira menambahkan 4% dari beban kerjamu saat
ini. Misalnya dalam 60 menit bisa mengerjakan soal matematika sebanyak 75 soal
maka dengan 4% kamu bisa menambahkan menjadi 78 soal dan begitu seterusnya bisa
juga dengan 4% lebih sulit untuk soalnya dll. Hal ini didasari pada konsep FLOW
yang dicetuskan oleh Mihaly Csikszentmihaly, gampangnya ketika kamu sedang main
GAME maka kamu akan fokus dan lupa waktu bahkan makan, ibadah pun dieliminasi.
Ketika sudah masuk ke zona FLOW maka kamu dengan sangat fokus ketika
mengerjakan.
Stasiun
pengecasan
Yaitu
dengan cara mengatur ritme belajar, energimu, dan lainnya. Stasiun pengecasan
ini berupa rekreasi, makan, melakukan aktivitas di luar rumah dan lainnya.
Simpelnya adalah menghilangkan penat sebagai hadiah bagi dirimu setelah belajar
dan bisa menjadi pemicu untuk aktivitas belajar yang selanjutnya. Pastikan
setelah melakukan sesuatu di stasiun pengecasan, kondisi belajarmu sudah siap,
misalnya dengan berkas-berkas artikel yang sudah tertata, komputer yang sudah
siap dihidupkan dan lainnya.
Sugesti mental: tanggung dikit
lagi nyampe!
Dengan mindset ini kamu akan
berkesempatan untuk menambah lagi, menambah durasi waktu, menambah soal-soal,
menyelesaikan yang ada dan lainnya hal ini akan selaras dengan tingkatkan
stardardmu termasuk didalamnya durasi waktu, jumlah soal dan lainnya.
Atur ekspektasi
Istiqamah
atau konsisten karena semua orang akan bermula dari 0, tiap hari harus hadir
atau bila tidak bisa misalnya karena harus kerja dihari berikutnya maka kamu
bisa mengatur ritme namun konsisten. Pikirkan dirimu di 6 bulan, 1
tahun, 5 tahun dari sekarang kalua kamu tidak berbuat untuk meningkatkan
kemampuanmu. Jutaan orang akan mengisi posisimu saat nanti kamu kerja. Ingat,
jumlah penduduk manusia selalu memiliki grafik menaik. Apalagi ditambah dengan
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) atau apalah itu yang dimana setiap individu
tidak hanya bersaing dengan penduduk di kotanya bahkan orang asing pun bisa
bersaing denganmu seiring dengan globalisasi.
Gagal itu pasti, kawan namun sukses itu wajib!
0 comments:
Posting Komentar