Sebuah goresan pena di kenangan dunia maya yang penuh dengan sinyal gelombang elektromagnetik.
Aku pernah bertanya pada rumput teki, entah sebab apa dia diam seribu bahasa. Aku pun bertanya pada penciptanya, aku kini yang diam seribu bahasa.
Nanda - penuh canda dan tawa pada dunia yang fana ini. Mahasiswi #Bahasa. Apa loh! :P

Beliebte Beiträge

Minggu, 20 Oktober 2019

Bagaimana cara menambahkan chatango di blog

<script async="" data-cfasync="false" id="cid0020000229037994238" src="//st.chatango.com/js/gz/emb.js" style="height: 300px; width: 690px;">{"handle":"nyampahbarengnanda","arch":"js","styles":{"a":"ff99ff","b":33,"c":"000000","d":"000000","f":33,"i":33,"k":"ff99ff","l":"ff99ff","m":"ff99ff","o":33,"q":"ff99ff","r":33,"fwtickm":1}}</script>

 

<HTML>

    <BODY>

        <script id="cid0020000090122848013" data-cfasync="false" async src=" http://radioppiduniachat.chatango.com/js/gz/emb.js" style="width: 589px;height: 583px;">{"handle":"radioppiduniachat","arch":"js","styles":{"a":"009900","b":100,"c":"FFFFFF","d":"FFFFFF","k":"009900","l":"009900","m":"009900","n":"FFFFFF","p":"10","q":"009900","r":100,"cnrs":"0.35","fwtickm":1}}</script>

    </BODY>

</HTML>

0

Minggu, 13 Oktober 2019

Changing embed code to alter size of embedded object

How to embed and resize your google docs, sheets, slides, forms, drawings, my maps, sites, etc

First, you’ll have to do is: (this an example is for google spreadsheets)

  1. Click File >> Publish to the web >> Copy the link and don’t forget to check “Automatically republish when changes are made”
  2. Add the link you’ve copied to this code: <iframe src="https://docs.google.com/spreadsdafaeaheets/d/xxsaexx/pubhtml?gid=0&amp;single=true&amp;widget=true&amp;headers=false" style="height: 28em; width: 100%;"></iframe>. Keep in your mind, that all the characters are copied.
  3. Open HTML/JAVA Script and copy this code and save
  4. If you want to resize, you can play by changing 28em with any number: for example, 20em and 100% to 90em.
  5. Keep in mind that you have to save first your code in HTML/JAVA script and then resize, if you don’t, it will have an error (been there, done that)

End-joy!

 

Bagaimana cara menampilkan dan mengatur ulang ukuran Google docs, sheets, slides, forms, drawings, my maps, sites dsb. Pertama, yang harus dilakukan adalah: (ini adalah contoh untuk google spreadsheets)

  1. Klik File >> Publish to the web >> Salin laman yang ada dan jangan lupa untuk menceklis “Automatically republish when changes are made”
  2. Tambahkan laman yang telah disalin pada kode ini: <iframe src="https://docs.google.com/spreadsdafaeaheets/d/xxsaexx/pubhtml?gid=0&amp;single=true&amp;widget=true&amp;headers=false" style="height: 28em; width: 100%;"></iframe> Ingat selalu bahwa semua karakter pada laman harus tersalin semua.
  3. Buka HTML/JAVA Script dan salin kode ini dan simpan
  4. Jika kamu ingin mengatur ukuran, bisa melakukannya dengan mengubah 28em dengan angka berapa pun: contoh, 20em dan 100% menjadi 90em.
  5. Ingat selalu bahwa kamu harus menyimpan telebih dahulu kode di HTML/JAVA script lalu kemudian mengatur ulang ukurannya, jika tidak maka akan terjadi kesalahan (pernah berada, telah melakukan itu)

End-joy!



 

0

Kamis, 26 September 2019

Edisi 5: Belajar bahasa jerman - 8 kata sifat

Ditengah semaraknya mahasiswa/i untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat, mari kita hapalkan 8 kosakata baru dalam bahasa jerman. Semoga pemerintah yang sekarang dapat turun seperti zamannya Soeharto dahulu dan digantikan dengan presiden yang baru yang lebih adil dan aspiratif.
0

Selasa, 17 September 2019

Edisi 4: Belajar bahasa jerman - 15 kosakata kata kerja

Sekarang kita akan menghapalkan 15 kosakata bahasa jerman yang baru. Ayo bersamaku menghapal.
1. Memberi = Geben
2. Makan = Essen
3. Mengetahui = Wissen
4. Menginginkan = Wollen
5. Membawa = Tragen
6. Meninggalkan = Abfahren
7. Membawa = Bringen
8. Menulis = Schreiben
9. Berpikir = Denken
10. Mengambil = Nehmen
11. Berjalan = Gehen
12. Berlari = Rennen
13. Membutuhkan = Benöftigen
14. Menjadi = Werden
15. Akan = Sollen
0

Sabtu, 14 September 2019

Buku Pegangan Bahasa Jerman

Sesiapa yang ingin belajar bahasa jerman dari tingkat pemula hingga tingkat mahir berikut informasi buku yang harus dimiliki. Tidak musti harus baru, bekas pun tak apa-apa.
  1. Netzwerk A1 Kursbuch (Gesamtband) + 2 Audio-CDs. ISBN: 978-3-12-606128-5
  2. Netzwerk A1 Arbeitsbuch (Gesamtband) + 2 Audio-CDs. ISBN: 978-3-12-606130-8
  3. Netzwerk A2 Kursbuch (Gesamtband) + 2 Audio-CDs. ISBN: 978-3-12-606997-7  
  4. Netzwerk A2 Arbeitsbuch (Gesamtband) + 2 Audio-CDs. ISBN: 978-3-12-606999-1
  5. Netzwerk B1 Kursbuch (Gesamtband) + 2 Audio-CDs. ISBN: 978-3-12-605002-9 
  6. Netzwerk B1 Arbeitsbuch (Gesamtband) + 2 Audio-CDs. ISBN: 978-3-12-605004-3
  7. Aspekte Neu B2 Lehr- und Arbeitsbuch, Teil 1. ISBN: 978-3-12-605027-2
  8. Aspekte neu B2 Lehr- und Arbeitsbuch, Teil 2. ISBN: 978-3-12-605028-9
  9. C-Grammatik Übungsgrammatik Deutsch als Fremdsprache, Sprachniveau C1/C2. ISBN: 978-3-94-132311-7

0

Jumat, 13 September 2019

Buku Bahasa Jerman A1 - Pemula

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang maha kuasa dan benar-benar kuasa dan karena kekuasaan-Nya lah Dia telah menggerakan hati yang penuh berserah diri pada-Nya. 
Beberapa hari yang lalu, saat hari pertama kumpul dengan pembimbing akademik (PA) bu Senja mengatakan bahwa para mahasiswa diharapkan untuk menyediakan buku kuliah sebagai pegangan selama kuliah. Buku yang dimaksud adalah Netzwerk yang terbagi atas Kursbuch dan Arbeitsbuch yang dilengkapi dengan 2 CD.
Hari ini aku cek harga di toko nusacendana, Bandung. 

Uuuuund,,, Alhamdulillah dengan memposting di socmed bahwa aku membutuhkan buku tersebut dan mau beli buku bekas (biar harga bisa miring) eh tahunya malah di kasih gratis. Tidak hanya A1 tapi sekaligus A2. Mashaallah.
Ya meski ada coret-coretan disana sini, kupikir tidak masalah, kuanggap bonus saja, jadi tambahan ilmu!!!. Kan biasanya coret-coretan itu, ada info dibaliknya itu. Total Rp 595.000 menjadi Rp 0. Allahu akbar!

Abang juga mendapatkan buku gratis, tapi bukunya masih di Spanyol. Katanya kalau ada yang ke Indonesia nanti bisa dititipi. Ya semoga saja segera yahhh! Apapun itu tetap akan kusyukuri. Kusyukuri dengan sepenuh hati.

0

Edisi 3. Belajar bahasa jerman - Angka

Sekarang giliran angka yang harus kita pelajari,,, mari! mari! kita bersama belajar dari 1 - 100 saja dulu. 
2

Kamis, 12 September 2019

Edisi 2. Belajar bahasa jerman - 5 kosakata kata kerja

Kali ini aku akan membagikan lima kosakata dalam bahasa jerman yang semuanya itu adalah kata kerja. Semoga kalian dan aku terus semangat belajarnya.

0

Rabu, 11 September 2019

Edisi 1. Belajar bahasa jerman - Pengenalan hari

Blog ini selain aku isi dengan e-diary (baca: nyampah) akan aku isi dengan hal yang berguna jua. Kali ini aku akan membagikan kepada kalian nama-nama hari dalam bahasa Jerman. Semoga berguna. Supaya cepat dihapal, saya kasih link lagu untuk itu, silakan.
Das wochentage atau Das Alltag = hari-hari
0

Minggu, 01 September 2019

Beli biola di tanggal 01 Muharram 1441 H

Kami semua tahu bahwa statistika pertumbuhan manusia itu berada pada kuadran I, dan tentunya kesempatan meraih penghidupan yang lebih baik tergantung dari usaha positif kita. Usaha, doa dan tawakkal semuanya adalah satu paket.
Ehrlich gesagt hari ini aku membeli satu set biola di toko musik MG Sport & Music. Harganya sekitar 981K dan kubeli juga shoulder rest sehingga total 1146K. Inshaallah mulai hari ahad depan, aku rencana akan bergabung dengan AVC Bandung untuk belajar biola, 4 tahun kurasa cukup ya buat punya keterampilan ini. 

Sebelumnya aku pergi menonton konser AVC Bandung di Taman Lansia, acaranya dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan berakhir satu jam setelahnya. Segera aku menggelinding ke Mall namun ternyata biolanya lagi kosong, hanya ada warna putih atau hitam. Kata abang, kalau warna putih atau hitam jangan dibeli. Lanjutlah aku menuju toko musik itu dan alhamdulillah kebeli jua.
Mari kita pulang dan mempersiapkan untuk hari esok, ESOK ADALAH HARI SENIN saudara-saudara!!!

0

Sabtu, 31 Agustus 2019

Ini lagu yang kusuka bila di biola, kamu?

Orang bijak pernah berkata: Jika gembira kamu akan menikmati lagunya, jika sedih kamu akan menikmati liriknya. Itulah musik
Beberapa lagu yang kusuka diantaranya:
A song from a secret garden

Tum hi ho
Mirae

Europeś skies
Hwang jin yi
0

Memainkan biola metode Suzuki

Rencananya besok setelah nonton konser AVC Bandung, aku akan mampir ke Mall untuk membeli satu set biola, music stand dan buku pedoman untuk pemain biola pemula. Aku pernah baca tentang metode Suzuki, yakni metode yang lazim digunakan untuk belajar biola. Dibawah ini aku tuliskan informasi tentang siapa perancang metode Suzuki dan bagaimana caranya.

Mengenai sang perancang metode
Dr. Shinichi Suzuki adalah seorang pemain biola dan pendidik musik yang lahir di Nagoya, Jepang pada tanggal 17 Oktober 1898. Suzuki adalah anak dari produsen biola pertama dan terbesar di Jepang. Ia menghabiskan masa kecilnya bekerja di pabrik biola ayahnya (Suzuki Violin Co, Ltd), memasang sound post biola.
Terinspirasi dari lagu Franz Schubert “Ave Maria yang dimainkan oleh Mischa Elman dari sebuah phonograph, Suzuki kecil spontan segera mengambil biola dari pabrik ayahnya dan memainkan biola berdasarkan telinganya.
Tanpa akses ke instruksi profesional, ia mendengarkan rekaman dan mencoba untuk meniru apa yang dia dengar. Seorang teman dari keluarga Suzuki mendorong Shinichi untuk mempelajari budaya Barat, tetapi mempertimbangkan status sosial keluarga Suzuki, maka pada saat itu ayahnya tidak mengizinkan putranya untuk mempelajari instrumen musik. Pada usia 17 tahun, Suzuki mempelajari biola secara otodidak, karena ayahnya tidak mengizinkannya untuk mengenyam pendidikan musik formal. Tetapi pada akhirnya, ia berhasil meyakinkan ayahnya untuk mempelajari biola dengan salah satu guru biola di Tokyo. Pada usia 22, Marquis Tokugawa, teman Suzuki, membujuk ayahnya untuk memungkinkan dia untuk belajar di Jerman, dimana dia belajar di bawah bimbingan Karl Klingler. Disinilah Suzuki bertemu dengan banyak seniman dan tokoh terkemuka dunia, salah satunya adalah Albert Einstein. Suzuki menikah dengan Waltraud Prange (1905-2000), yang merupakan seorang penyanyi sopran.

Sekembalinya ke Jepang, ia membentuk kuartet string dengan saudara-saudaranya dan mulai mengajar di Sekolah Imperial Musik dan di Sekolah Musik Kunitachi di Tokyo. Selama Perang Dunia (PD) II, pabrik biola ayahnya dibom oleh pesawat perang Amerika dan salah satu saudaranya meninggal sebagai akibatnya dan Suzuki terpisah dengan istrinya karena istrinya tergolong sebagai orang asing. Dalam PD II ini, makanan menjadi sangat langka dan Suzuki pun sempat jatuh sakit, ia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih. Karena hal ini pula, keluarganya jatuh miskin dan tidak mempunyai uang sepeser pun, sehingga Suzuki memutuskan untuk meninggalkan posisi mengajar dan pindah ke kota terdekat, di mana ia membangun suku cadang pesawat kayu untuk mengumpulkan uang. Di tengah kondisi seperti ini, ia tetap memberikan pelajaran kepada anak-anak yatim di kota dimana dia tinggal. Suzuki bertekad untuk mengubah kehidupan anak-anak setelah kehancuran PD II. Ia mengadopsi salah seorang siswa, Koji, dan mulai mengembangkan strategi pengajaran dan filosofi - dimana ia mengkombinasikan aplikasi praktek pengajarannya dengan filsafat tradisional Asia.

Suzuki bermain untuk Imperial Court of Japan dan membentuk Suzuki Quartet dengan saudara-saudaranya. Dia juga menjadi presiden dari Sekolah Musik Teikoku dan mendirikan Tokyo String Orchestra. Karena kontribusinya tersebut, maka Suzuki disebut sebagai National Treasure oleh kaisar Jepang.

Seperti apa metodenya
Metode Suzuki adalah suatu pendekatan pendidikan instrumen musik yang mengacu kepada filosofi pendidikan dan pengajaran dari Dr. Shinichi Suzuki. Metode ini juga dikenal sebagai Mother-Tongue Approach. Terinsipirasi dari prinsip dasar pembelajaran bahasa ibu, dimana Suzuki menyadari implikasi fakta bahwa anak-anak dapat mempelajari bahasa ibu mereka tanpa kesulitan sedikitpun. Prinsip inilah yang akan diaplikasikan dalam pembelajaran instrumen musik. Bagi teman sekalian yang membutuhkan silakan mengunduhnya disini.

Sumber
1. jeliaedu
2. ridhosaptahadi
0

Jumat, 30 Agustus 2019

i-kutan organisasi mahasiswa di kampus

Biar gak bosen, mempertambah pertemanan, keterampilan, disuruh kampus untuk gabung dan banyak hal lainnya maka aku ikut beberapa organisasi kemahasiswaan kampus. Di kampus STBA YAPARI ABA Bandung banyak sekali organisasi kampus yang tersedia namun aku memilih 4 organisasi ini sesuai dengan minatku, diantaranya:

1. Himpunan Mahasiswa Jurusan Jerman (HMJJ): Instagram, Twitter, Facebook
2. Association of Students for English Studies (ASES): Instagram, Twitter
3. Lembaga Dakwah Kampus STBA YAPARI ABA (LDK STBA Yapari): Instagram, Youtube
4. Kelompok Paduan Angklung PaDaeng (KPAP GENTRA SEBA): Instagram, Twitter, Facebook

Jadwal latihan Angklung: Senin, Kamis, Jumat pukul 16.00 - 18.00 di Lantai 1 sebelah ruang LP3M.


0

Jadwal kuliahku semester 1 di Bahasa Jerman

Ditengah maraknya utasan tentang KKN di Desa Penari, aku berkutat dengan persiapan kuliah perdanaku di STBA YAPARI ABA. Biarlah semua orang saling menikmati keadaannya masing-masing dan aku pun demikian, mempersiapkan segalanya yang ada, buat aku berjuang 4 tahun lamanya di Bandung.

Sudah terbit jadwal kuliah semester 1 ini dan aku sebagai #MahasiswiBaru telah sampai pada tahap akan menduduki bangku kuliah dan jujur ada perasaan agak grogi, bingung dan harus bagaimana. Beberapa cara akan kutempuh guna menangkis perasaan itu berlarut-larut seperti dengan:
1. Mempelajari silabus yang akan diberikan
2. Beli buku pegangan (buku dewanya) dan gak musti yang baru, bekas pun tak apa2.
3. Mempersiapkan energi, pikiran dan tentunya semangat yang harus kubeli sebanyak-banyaknya.
4. Say no to sontekan dan menyontek. Anti mencontek

Seperti kata mbak @naililputri: Ilmu itu suci, maka mempelajarinya pun harus dengan hati, jiwa dan pikiran yang suci.
Semester I
  1. Pendidikan Agama
  2. Pendidikan Kewarganegaraan
  3. Bahasa Inggris
  4. Grammatik I
  5. Wortschartz I
  6. Hören I
  7. Sprechen I
  8. Lesen I
  9. Schreiben I
  10. Phonetische Übungen
Semester II
  1. Seminar Agama
  2. Pancasila
  3. Bahasa Indonesia
  4. Landeskunde I
  5. Ilmu Alamiah Dasar
  6. Grammatik II
  7. Wortschartz II
  8. Hören II
  9. Sprechen II
  10. Lesen II
  11. Schreiben II
Semester III
  1. Manusia dan Kebudayaan Indonesia
  2. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
  3. Grammatik III
  4. Wortschartz III
  5. Hören III
  6. Sprechen III
  7. Lesen III
  8. Schreiben III
  9. Landeskunde II
Semester IV
  1. Etika Profesi
  2. Psikologi Kepribadian
  3. Komputer Terapan
  4. Grammatik IV
  5. Wortschartz IV
  6. Hören IV
  7. Sprechen IV
  8. Lesen IV
  9. Schreiben IV
  10. Einführung in die Interkulturelle Deutsche Literaturwissenschaft
  11. Pengantar Pariwisata dan Hospitality
Semester V
  1. Pengantar Metodologi Penelitian
  2. Pengetahuan dan Keterampilan Komunikasi
  3. Grammatik V
  4. Wortschartz V
  5. Hören V
  6. Sprechen V
  7. Lesen V
  8. Schreiben V
  9. Phonologie
  10. Einführung in die Deutsche Sprache für Tourismus
Semester VI
  1. Manajemen Perjalanan Wisata dan MICE
  2. Metodologi Penelitian Bahasa dan Pariwisata
  3. Praktik Lapangan Pariwisata
  4. Deutsch für Touristenfuhrungen
  5. Praxis Übersetzung D-1/I-D 1
  6. Praxis Dolmetschen D-1/I-D 1
  7. Morphologie
  8. Syntax
  9. Semantik
Semester VII
  1. Seminar Pariwisata
  2. Manajemen Perkantoran
  3. Praxis Übersetzung D-1/I-D 2
  4. Praxis Dolmetschen D-1/I-D 2
  5. Kommunikation im Tourismus
  6. Praktik Kerja Lapangan
  7. Komunikation im Büro
  8. Seminar für Sprachwissenchaft (Pilihan)
  9. Seminar Deutsch für Tourismus (Pilihan)
Semester VIII
  1. Übersetzungsseminar
  2. Dolmetschenseminar
  3. Skripsi
Total 146 SKS
0

Senin, 26 Agustus 2019

Daftar kampus Program Studi Bahasa dan Sastra Prancis (Perancis) di Indonesia

Tulisanku terdahulu cukup ramai menjadi rujukan teman2 peminat prodi Jerman, sekarang aku ingin menulis tentang keberadaan prodi Prancis dari hasil riset kecil-kecilanku. Awalnya pilihanku untuk kuliah pada jurusan bahasa ada dua, yakni Jerman atau Prancis yang pada akhirnya kupilih Jerman. Daripada dibuang sayang, inilah tulisanku ini untuk para pencari senjata masa depan. 

Di blog ini, aku akan menulis kata Prancis ya bukan Perancis, merujuk dari KBBI daring dan asal katanya: Le français, meskipun entah mengapa Kedutaan Besar Perancis di Jakarta masih menggunakan kata Perancis ketimbang Prancis. Bagi teman sekalian yang berminat untuk mengambil jurusan Prancis, baik Pendidikan Bahasa Prancis atau Sastra Prancis berikut daftar kampus di Indonesia:

PROGRAM SARJANA
DKI Jakarta
1. Universitas Negeri Jakarta. S1 Pendidikan Bahasa Prancis
2. Universitas Borobudur - Akademi Bahasa Asing Borobudur. D3 Sastra Prancis

Jawa Barat
1. Universitas Indonesia. S1 Sastra Prancis
2. Universitas Pendidikan Indonesia. S1 Pendidikan Bahasa Prancis
3. Universitas Padjajaran. S1 Sastra Prancis
4. Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI ABA. S1 Sastra Prancis

DIY Yogyakarta
1. Universitas Negeri Yogyakarta. S1 Pendidikan Bahasa Prancis
2. Universitas Gadjah Mada. D3 Bahasa Prancis dan S1 Sastra Prancis

Jawa Timur
1. Universitas Brawijaya. S1 Bahasa dan Sastra Prancis

Jawa Tengah
1. Universitas Negeri Semarang. S1 Pendidikan Bahasa Prancis dan S1 Sastra Prancis

Sumatera Utara
1. Universitas Negeri Medan. S1 Pendidikan Bahasa Prancis

Lampung
1. Universitas Lampung. S1 Pendidikan Bahasa Prancis

Sulawesi Utara
1. Universitas Negeri Manado. S1 Pendidikan Bahasa Prancis

Sulawesi Selatan
1. Universitas Hasanuddin. S1 Sastra Prancis

Sulawesi Tenggara
1. Universitas Halu Oleo. S1 Sastra Prancis

Sehingga total ada 13 PTN dan 2 PTS. Sekiranya ada info tambahan, bisa mention diri ini. Sekarang aku studi Sastra Jerman di STBA YAPARI ABA.

PROGRAM PASCASARJANA
Sumatera Utara
1. Universitas Negeri Medan. S2 Pendidikan Bahasa Prancis

Jawa Barat
1. Universitas Pendidikan Indonesia. S2 Pendidikan Bahasa Prancis
0

Minggu, 25 Agustus 2019

Aku digampar dan justru aku mau lagi: Gamparan telak untuk bertahan hidup 30-50 tahun lagi

Tulisan abang yang menyitir tentang kerasnya persaingan di masa yang akan datang, menambah semangatku untuk terus bergerak mengasah senjata kehidupan. Kini, ada satu lagi gamparan yang positif, yang membuatku tersentak dan serius, aku harus berbuat sesuatu yang lebih, mengingat penduduk dunia semakin banyak dan banyak pula yang sudah melek huruf, teknologi dan pendidikan. 

Aku bukan mau tenar karena aji mumpung utasan si ibu dosen ini sedang mendunia, niatanku hanya dua: aku mau ada gamparan keras nan positif yang mengarahkan langkahku menuju kesuksesan dan semoga ini selalu menjadi pengingatku agar mudah mencari tulisan si ibu, karena kalau di twitter cepat leburnya dengan berita yang lain.

Aku mengambil plek tumplek apa yang ditulis di twitter oleh ibu Ersa, dosen akuntansi FEB - UNPAD dan aku sudah izin untuk menyadur cuitannya. Sebelum aku menuliskan kembali apa yang telah disampaikan oleh beliau, ada baiknya aku juga mengetahui siapa penulis thread atau utasan yang telah di retweet sebanyak 41.100 kali sehingga kuanggap beliau sangat kompeten di bidang belajar-mengajar.

Menyadur dari laman resminya:


Ersa Tri Wahyuni, merupakan dosen akuntansi dan peneliti pada Universitas Padjadjaran, Bandung. Ersa juga seorang Chartered Accountant dan merupakan anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia periode 2015-2019. Beliau aktif menulis mengenai konvergensi IFRS di Indonesia dalam majalah akuntansi baik nasional dan internasional. Ersa menamatkan program PhD in Accounting dari University of Manchester, UK pada tahun 2015. Ersa juga meraih gelar Master of Accounting dari University of Melbourne  dan Certified PSAK (CPSAK) dari IAI dan Certified Professional Management Accountant (CPMA) dari IAMI. Ersa Tri Wahyuni juga merupakan lulusan terbaik Program Pendidikan Akuntansi Universitas Trisakti dan telah lulus ujian Certified Public Accountant (Indonesia CPA) yang diselenggarakan IAPI pada tahun 2011.
Berikut adalah cuitannya yang menggeparkan dunia twitterland:
  1. S1 lulus 3.5 tahun? Bangga? Jangan bangga dulu... (sebuah utas seorang dosen wali) Kemarin saya perwalian, ketemu dgn mahasiswa/wi smt 7 yg rata rata sedang ambil skripsi plus matkul lain. Kebetulan IPK nya bagus bagus, tapi lalu saya tanya...
  2. Dek, udah magang di mana? Belum. Dek international exposure-nya apa? Ikut double degree? Exchange? Summer program? Conference di LN? Udah tes TOEFL? Dijawab geleng semua. Saya gemaassss.
  3. Maksud lo gimana, malliiihhh... Pengen lulus 3.5 tahun tapi CV isinya kosong ntar pas ngelamar kerja? Cuma banggain IPK doang? Semua orang zaman sekarang juga IPK nya bagus kallleeee.
  4. Pas ngelamar kerja nih yeee... kagak ada yg peduli kamu lulus 4 tahun atau 3.5 tahun. Kagak ngaruh. Kamu gak bakalan dipandang hebat hanya karena lulus 3.5 thn. Buat apaan lulus cepet tapi miskin pengalaman, miskin international exposure? Persaingan makin ketat cuuuyyy.
  5. Coba dah mhs yg sekarang smt 7, cek CV kamu. Udah ada magang belum? International exposure-nya apa? Cek ke international office masing2 ada opportunity apa. Rata2 sekarang univ punya MoU utk exchange di LN satu semester. Gratis gak bayar tuition fee di univ partner.
  6. "mahal bu kuliah di LN". Iihh sotoy!! Exchange mah biasanya gratis. Kamu makan, ngekost deket kampus gak jauh beda sama biaya makan dan ngekost di Malaysia, Turki, Perancis, dll. Dasarnya aja kamu mah males cari info. Pengen lulus cepet mau ngapain sih? Mau nikah ya?.
  7. "tapi kaprodi nyaranin lulus 3.5 thn bu". Ya iyalah jelas... Krn itu KPI nya Prodi, KPI-nya fakultas. Tapi saya dosen wali kamu. Tugas saya memastikan kamu berkembang maksimal selama kuliah di kampus ini sebelum kamu terjun ke masyarakat. Paham gak?.
  8. Kamu tahu buah mangga? Kalau mau manis ranum wangi harus sabar, gak bisa dipetik sebelum waktunya. Kalau dipetik mentah cuma bisa jadi mangga rujak, sekilo 10 ribu. Mangga mateng pohon sekilo 30 ribu. Kamu mau jadi mangga mateng apa mangga mentah?
  9. 'kalau gitu saya lulus tujuh tahun aja ya bu? Dimaksimalkan?" Ya kagak gitu juga, Maliiihh... Lulus S1 yang wajar itu 4 tahun. 4.5 tahun juga masih wajar menurut saya asal diisi dengan banyak kegiatan yg mendongkrak CV kamu.
  10. Boleh aja lulus 3.5 tahun asal memang CV nya udah baguuus. Pernah magang, exchange ke LN, conference atau seminar di LN, nulis ini itu di koran atau jurnal, TOEFL sudah 550, dll
  11. "tapi saya aktif jadi panitia ini itu kok bu selama kuliah." oke deh, jadi panitia bagian apa? Kalau cuma jadi staf mulu dan posisinya itu itu aja (misal sarpras, bendahara, dll) yaaa gak akan dipandang istimewa sama calon employer. Semua mahasiswa juga pasti punya extrakurikuler.
  12. Kalian itu gak paham ya. Selama kalian berstatus "mahasiswa", banyak fasilitas yg bisa kalian maksimalkan. Kalau nanti udah lulus, pengen nyicipin kuliah 6 bulan di LN gratis gak bayar tuition fee, emangnya biiissaaaa?
  13. Kalau kalian udah lulus, pengen ikut kompetisi ini itu ke LN, conference di LN sama dosbing, emangnya bisa? Pengen ikutan exhibition seni ke LN bareng UKM Angklung, paduan suara, seni tari, dsb, emang bisa? Udah gak bisa lagi kan? Makanya maksimalkan selama bisa.
  14. You are the master of your fate, the captain of your soul. Kamu yang menyusun masa depan kamu. Kuliah S1 itu bekal yg paling besar utk masa depan kamu. Maksimalkan. Lulus 3.5 tahun boleh aja, tapi pastikan CV kamu udah keren sebelum yudisium!
  15. Kalau saya employer, lihat dua CV. Yang satu IPK nya 3.7 lulus 3.5 tahun. Yg satu lagi IPK nya 3.3 lulus 4.5 tahun tp udah pernah exchange ke LN, conference dan seminar ke LN, magang di perusahaan ternama, ya jellaassss saya pilih yg kedua laaahhh... Iya kaann??
  16. Jadi kesimpulannya, jangan mau disuruh lulus cepet cepet hahaha... Maksimalkan dulu masa kuliahnya, dibuat keren dulu CV nya yaaa... Kecuali memang ada desakan ekonomi dari keluarga harus segera bekerja.. Ya itu sih beda kasus lagi yaaa...
  17. Maaf yaa.. Para reply yg nyinyir "Ih kenapa kok mindset-nya nyari kerja, gak jadi entrepreneur". Saya ini dosen akuntansi, mencetak profesi yang jelas jenjang karirnya. Kalau tidak punya pengalaman kerja gak bisa punya izin praktik akuntan (jadi entrepreneur).
  18. Yang nyinyir kenapa gak menyarankan jadi pengusaha. Karena mayoritas follower saya mhs akuntansi dan saya dosen akuntansi. Dokter juga kan harus praktek dulu kerja di RS, pengacara juga, sebelum buka praktik sendiri.
  19. Jangan salah tangkap ya. Saya bukan mendeskreditkan anda yg lulus 3.5 tahun. Silakan kalau memang sudah merasa siap dan maksimal. Kalau bisa mencapainya dlm 3.5 tahun, apalagi dgn IPK cumlaude, exposure seabrek, plus international exposure.. Ini ya kereen abiiss.
  20. Astaga kenapa ini jadi viral banget gini. Udah mulai bisa terima endorse kali? 😂😂. Makasih yang sudah sharing pengalaman juga link link magang, exchange, dll. You are all awesome!! 😘. 
  21. Wooyy, yang udah pada di semester 9,10,11,12 jangan jadikan twit ini alasan kalian santai dan gak mau lulus segera dong. Jewweeer neehh... Buruan lulus. Apalagi yg masih dibayarin ortu kuliahnya... 🙄 Saya dulu S1 dapat beasiswa plus kerja2, lulusnya ya tepat 4 tahun.
Beberapa tweet telah di retweet dan retweet with comment olehnya, silakan dibaca mulai dari tanggal 21 Agustus 2019 sehingga seluruh pembaca dapat menghindari #GagalPaham terhadap apa yang beliau hendak sampaikan. Terakhir, tertampar aku, Bu. Terima kasih sudah diingatkan 🤧. AKU MAU MENJADI MANGGA MATENG!!!
0

Gabung dengan komunitas pebiola bandung

Aku memang belum punya dasar dalam memainkan musik, belum. Tapi aku sangat menikmati setiap alunan musik khususnya biola. Aku mencari informasi tentang wadah komunitas yang mengajarkan tentang biola dan kutemukanlah di AVC Bandung

Aku berharap selama 4 tahun ini, aku cukup membagi waktu dengan biola dan kuliah dan aku cukup mahir dengannya. Selain aku memang suka dengan biola, ini merupakan tiket hidupku untuk pertarungan dunia. Sesiapa yang lebih banyak keterampilannya, lebih banyak diminati, at least ditengah kepenatanku selama kuliah, aku bisa menghabiskan satu hari saja dengan hobi baruku.

Bagi yang mau ikutan, silakan saja klik laman tadi, semua informasi ada disana. Barangkali ada yang berminat gabung dan bersamaku belajar. Untuk saat ini, tempat latihannya ada di Bandung Creative Hub.

Sambil belajar bahasa jerman sambil belajar biola. asyik kan! bismillah.   
0

Guten nacht!

Dua hari yang lalu, kaki ini mulai menapaki kota kembang, bukan untuk 1 minggu atau 2 minggu bukan pula untuk 1 tahun atau 2 tahun tapi untuk 4 tahun lamanya. Disana aku tinggal di rumah kontrak/kost tepatnya di daerah Cihampelas. Perjalanan dari Tangerang Selatan ke Bandung menghabiskan waktu kurang lebih 4 jam perjalanan. Setibanya di bandung kami langsung menuju tempat kost yang memang sudah di pesan dari sebelum nya, kami sempat tersesat karena belum tau tempat itu. Setalah mencari tahu informasi dari beberapa penduduk sana dan ada satu orang yang sudah diutus untuk membantu kita oleh sang pemilik tibalah kita di tempat kost itu.
Jalan yang tidak terlalu luas yang tidak memungkinkan mobil masuk pada akhirnya kami jalan cukup jauh dengan barang bawaan yang cukup banyak. setelah masuk kamar kost yang dipesan kami langsung menempatinya, kamar yang tidak terlalu luas namun nyaman jika untuk seorang diri. Di sana ada 4 kamar, ruang tamu, dapur, dan 2 kamar mandi. Sudah ada 2 orang yang menempati kamar tersebut, tidak terlalu bagus bahkan kamar mandi & dapur sangat memprihatin. Tapi cukup dengan harga yang tidak terlalu tinggi.

Semoga saja sang pemilik mau memperbaiki apa-apa saja yang sudah seharusnya di perbaiki. Di tempat kost pun aku memiliki seorang tetangga yang sangat baik, beliau sesepuh daerah itu, katanya dia sudah menganggapku seperti cucunya sendiri.

Danke.
0

Jumat, 23 Agustus 2019

Mereka adalah penyemangatku

PESAN untuk NANDA
  1. Emak, Bapa, Iin, Razqa, Hayfa, Zaidan, Nun, Andani dan Zein
  2. Uwa, Mamang Idin, Azril, Aidil, Cing Dede dan Om
  3. Emak Abang, Baba Abang, Kak Yayah, Bang Ipul dan Mia
  4. Kak Elis, keluarga besar Ali dan semuanya yang menyayangi Nanda
  5. Elan, Cing Neneng, Mamang, Farah dan Ole
  6. Abang, Kak Dati dan Ilmíya di Barcelona, Spanyol

Mungkin ini memang BERAT dan pastinya memang me-LELAH-kan dan meny-SAKIT-an. Saat harus berpisah cukup jauh dan cukup lama. Untuk bernapas saja rasanya sangat susah, untuk mengadu dan bercerita saja rasanya bingung harus kemana. Banyak yang sudah terjadi, hingga membuat Nanda benar-benar lelah dengan semua ini. Tetapi, kami yakin Nanda KUAT dan HEBAT. Nanda pun telah bertahan sampai detik ini dan Nanda juga harus bertahan sampai semua yang Nanda inginkan menjadi NYATA. Nanda punya MIMPI, kan? KEJAR dan RAIH mimpi Nanda. Semangat! Nanda TIDAK SENDIRI.

Kami selalu ber-DOA untuk semua ke-LANCAR-an kuliah Nanda. Jangan terlalu banyak pikiran, kami akan BAIK-BAIK SAJA disini. Jangan lupa shalat wajib, tahajjud, dhuha dan shadaqahnya. 

Ingat ini: Jika Nanda tidak punya siapa-siapa selain Allah, Allah itu lebih dari cukup!
BERJUANGLAH


 












0

...dan aku pun pergi

Aku pun pergi meninggalkan semua, meninggalkan kenyamanan yang ada untuk beralih merajut mimpi-mimpiku yang indah. Kupikir ini hal yang indah, aku sudah berada di zona tidak nyaman selagi aku masih muda, sehingga apabila aku merasa terpuruk, aku sudah terbiasa.

Aku beruntung pernah tinggal di kampung, dimana senyuman masih terasa indah, tidak kecut dan tidak mahal. Sejatinya, hal yang akan membuatku akan rindu adalah hal-hal yang kecil, justru, seperti piring sendok yang biasa kupakai makan, bercanda bareng bocah2 selama ini atau kongkow di sore hari. Tapi kucukupkan hingga hari ini, esok adalah hari-hariku, hari dimana aku layaknya remaja dewasa yang akan mengambil segala keputusan sendiri.
Aku pernah dinasihati abang. Dia pernah berkata seperti ini:
Ketika memutuskan untuk pergi cukup jauh untuk waktu yang cukup lama, maka harus siap ditinggalkan siapapun, walaupun selalu berdoa tidak pernah putus agar selalu dipertemukan kembali, tetapi semua ada pada kehendak-Nya. Nenek dan kakek yang sudah lanjut usia, anak-anak kecil yang sedang sakit atau bahkan saudara yang masih segar bugar pun akan meninggalkanmu, karena sejatinya hakikat kepergian itu adalah siap berpisah untuk selama-lamanya.


Hari ini aku tiba di Bandung membeli segala kelengkapan senjata hidup seadanya dan kupikir ini lebih dari cukup. Terus belajar untuk mandiri dan hidup sehat, sederhana namun penuh berkah. Aku siapppp, untuk hidup mandiri! Karena aku kuat dan hebat! Allah bersamaku. 

 

0

Kursus Bahasa Jerman